Di antara anggota tubuh manusia yang paling aktif adalah tangan. Tangan
mempunyai banyak fungsi dan kegunaan. Tapi dibalik itu, tangan paling banyak mengalami
beban stres fisik, sehingga sering kelelahan dan cedera. Tangan manusia merupakan bagian
tubuh yang paling banyak bergerak dibanding bagian tubuh lain, baik untuk melakukan
aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga maupun pada saat bekerja seperti
menulis, mengetik, menggunakan komputer, melukis, bermain musik, atau berolahraga.
Banyak ibu rumah tangga yang mengeluhkan rasa kaku dan kesemutan pada jari-jari tangan,
apalagi setelah Hari Raya dan pembantu pulang kampung. Gangguan ini dikenal sebagai
sindroma terowongan karpal (carpal tunnel syndrome). Ini terjadi akibat penggunaan
pergelangan tangan yang berlebihan, sehingga menimbulkan pembengkakan pada terowongan
karpal di pergelangan tangan, yang selanjutnya menekan saraf medianus.
Gejalanya mula-mula terasa tebal dan kesemutan pada jempol sampai jari manis (kecuali
kelingking). Lama kelamaan dapat disertai melemahnya otot-otot jari tangan. Hal ini sering
dialami ibu hamil, pekerja komputer, pemain musik (piano), dan penderita rematik.
Keluhan yang biasanya akan hilang bila kita mengistirahatkan pergelangan tangan selama
sekitar 2 minggu. Kalau keluhan ini menetap, sebaiknya segera ke dokter. Mungkin
dibutuhkan pemeriksaan EMG (Elektromiografi) untuk memastikan ada tidaknya gangguan
pada saraf medianus yang menjadi penyebab keluhan itu.
Cedera pada tangan juga kerap terjadi akibat tangan terlalu sering digunakan, misalnya
berupa memar dan robekan pada tendo otot-otot jari tangan, sendi jari terkilir. Hal ini sering
mengakibatkan keluhan di kemudian hari seperti rasa kaku, pegal linu, dan nyeri pada jari-jari
tangan atau pergelangan tangan.
Ada lagi keluhan menahun yang sering dialami yang dikenal dengan nama 'Trigger Finger',
yaitu saat kita dapat menekuk jari tetapi tidak bisa meluruskannya kembali. Hal ini terjadi
akibat adanya pengapuran pada tendo otot jari tangan yang menghambat pergerakan tangan
pada saat jari diluruskan.
Keadaan ini sering dialami orang yang aktivitasnya banyak memfleksikan jari tangan, seperti
mengepal, memegang dengan kuat (pekerjaan rumah tangga, pemain tenis, bulutangkis, golf,
apalagi yang sering cedera akibat grounding). Keluhan ini bisa disembuhkan hanya dengan
latihan ekstensi jari tangan, menarik dan pijat jari tangan.
Namun, bila tidak juga hilang, diperlukan obat dan mungkin dibutuhkan suntikan infiltrasi
pada tendo yang terganggu, fisioterapi. Bila tidak berhasil, mungkin Anda perlu menjalani
pembedahan. Tangan paling disenangi penyakit radang sendi seperti osteoartritis, rheumatoid
arthritis, dan gout (artritis akibat asam urat). Biasanya tampak pembengkakan pada jari
tangan, warna merah, timbul rasa panas dan nyeri jika digerakkan atau disentuh.
Bila keadaan ini terjadi, Anda perlu berkonsultasi ke dokter, mungkin dibutuhkan obat
antinyeri atau obat antlinflamasi untuk menghilangkan nyerinya. Bila tidak berhasil, mungkin
Anda harus menjalani pemeriksaan laboratorium dan rontgen untuk memastikan jenis dan
penyebab gangguan rematik ini.
Ada pula kebalikan dari keadaan di atas, misalnya pada orang usia lanjut yang tidak
melakukan aktivitas, lumpuh akibat stroke, dan orang yang mengalami patah tulang lengan.
Mereka sering enggan menggerakkan tangannya, sehingga otot-otot akan memendek, kaku,
disertai sendi yang kontraktur. Keadaan ini akan mengakibatkan keluhan kaku dan nyeri pada
tangan. Untuk itu aktifkanlah tangan Anda dan ingatlah, '
mempunyai banyak fungsi dan kegunaan. Tapi dibalik itu, tangan paling banyak mengalami
beban stres fisik, sehingga sering kelelahan dan cedera. Tangan manusia merupakan bagian
tubuh yang paling banyak bergerak dibanding bagian tubuh lain, baik untuk melakukan
aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga maupun pada saat bekerja seperti
menulis, mengetik, menggunakan komputer, melukis, bermain musik, atau berolahraga.
Banyak ibu rumah tangga yang mengeluhkan rasa kaku dan kesemutan pada jari-jari tangan,
apalagi setelah Hari Raya dan pembantu pulang kampung. Gangguan ini dikenal sebagai
sindroma terowongan karpal (carpal tunnel syndrome). Ini terjadi akibat penggunaan
pergelangan tangan yang berlebihan, sehingga menimbulkan pembengkakan pada terowongan
karpal di pergelangan tangan, yang selanjutnya menekan saraf medianus.
Gejalanya mula-mula terasa tebal dan kesemutan pada jempol sampai jari manis (kecuali
kelingking). Lama kelamaan dapat disertai melemahnya otot-otot jari tangan. Hal ini sering
dialami ibu hamil, pekerja komputer, pemain musik (piano), dan penderita rematik.
Keluhan yang biasanya akan hilang bila kita mengistirahatkan pergelangan tangan selama
sekitar 2 minggu. Kalau keluhan ini menetap, sebaiknya segera ke dokter. Mungkin
dibutuhkan pemeriksaan EMG (Elektromiografi) untuk memastikan ada tidaknya gangguan
pada saraf medianus yang menjadi penyebab keluhan itu.
Cedera pada tangan juga kerap terjadi akibat tangan terlalu sering digunakan, misalnya
berupa memar dan robekan pada tendo otot-otot jari tangan, sendi jari terkilir. Hal ini sering
mengakibatkan keluhan di kemudian hari seperti rasa kaku, pegal linu, dan nyeri pada jari-jari
tangan atau pergelangan tangan.
Ada lagi keluhan menahun yang sering dialami yang dikenal dengan nama 'Trigger Finger',
yaitu saat kita dapat menekuk jari tetapi tidak bisa meluruskannya kembali. Hal ini terjadi
akibat adanya pengapuran pada tendo otot jari tangan yang menghambat pergerakan tangan
pada saat jari diluruskan.
Keadaan ini sering dialami orang yang aktivitasnya banyak memfleksikan jari tangan, seperti
mengepal, memegang dengan kuat (pekerjaan rumah tangga, pemain tenis, bulutangkis, golf,
apalagi yang sering cedera akibat grounding). Keluhan ini bisa disembuhkan hanya dengan
latihan ekstensi jari tangan, menarik dan pijat jari tangan.
Namun, bila tidak juga hilang, diperlukan obat dan mungkin dibutuhkan suntikan infiltrasi
pada tendo yang terganggu, fisioterapi. Bila tidak berhasil, mungkin Anda perlu menjalani
pembedahan. Tangan paling disenangi penyakit radang sendi seperti osteoartritis, rheumatoid
arthritis, dan gout (artritis akibat asam urat). Biasanya tampak pembengkakan pada jari
tangan, warna merah, timbul rasa panas dan nyeri jika digerakkan atau disentuh.
Bila keadaan ini terjadi, Anda perlu berkonsultasi ke dokter, mungkin dibutuhkan obat
antinyeri atau obat antlinflamasi untuk menghilangkan nyerinya. Bila tidak berhasil, mungkin
Anda harus menjalani pemeriksaan laboratorium dan rontgen untuk memastikan jenis dan
penyebab gangguan rematik ini.
Ada pula kebalikan dari keadaan di atas, misalnya pada orang usia lanjut yang tidak
melakukan aktivitas, lumpuh akibat stroke, dan orang yang mengalami patah tulang lengan.
Mereka sering enggan menggerakkan tangannya, sehingga otot-otot akan memendek, kaku,
disertai sendi yang kontraktur. Keadaan ini akan mengakibatkan keluhan kaku dan nyeri pada
tangan. Untuk itu aktifkanlah tangan Anda dan ingatlah, '