Sebenarnya, minum jamu ataupun ramuan tradisional lainnya saat kehamilan, secara medis tak direkomendasikan. Jikapun ingin mengonsumsinya, harus dikonsultasikan lebih dulu dengan dokterkandungan.
Hati-hati, konsumsi jamu saat hamil bisa membahayakan keselamatan ibu maupun janinnya. Inilah beberapa dampak buruknya!
- Ketuban keruh : Ibu hamil yang terbiasa mengunsumsi jamu, air ketubannya bisa jadi kental bahkan berwarna hijau keruh. Akibatnya, bayi mengalami kesulitan bernafas sewaktu dilahirkan. Belum lagi kalau air ketuban sampai terhirup bayi yang berakibat fatal.
- Hypertrohic Pyloric Stenosis : Ini adalah kelainan bawaan dimana otot yang menghubungkan lambung dengan usus bayi menebal, hingga terjadi kebuntuan. Penyebabnya sampai sekarang belum diketahui pasti. Akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga sebagai pencetusannya. Antara lain stres selama kehamilan.
- Teratogenik : Teratogenik adalah kelainnan pembentukan kongenital yang dapat menyebabkan kecacatan pada bayi. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi kosentrat yang tak direkomendasikan tersebut adalah jamu. Bukan tak mungkin dlam kosentrat tadi terkandung zat-zat bahaya yang dapat mengancam dan menimbulkan masalah pada janin yang pada giliran berikutnya bisa mengakibatkan kecacatan pada janin.
- Kelainan jantung : Jamu juga bisa menyebabkan gangguan jantung pada janin, salah satunya adalah kebocoran sekat jantung, terlebih bila konsumsi hamil muda.
http://baitulherbal.com/edukasi/edukasi-saat-hamil-boleh-minum-jamu-asal/